Sekarang udah 2016, wawwww
kali ini aku mau nulis tentang Mimpi dan Ta'at ....
seperti sudah ku bilang di postingan pertama ku, aku mulai berhijab sejak umur 12thn. sekang aku suduh 19th, alhamdulilah sudah 7th berhijab " semoga Istiqomah sampai selamanya, aamiiin ..."
Dulu, ketika aku SMP aku pengen bgt jadi model karena aku mempunyai postur tubuh yang tinggi, Tapi aku tidak PD karena aku berhijab. Aku tetap bertahan dengan hijab ku. Ketika aku SMA keinginan itu masih ada dalam hatiku, sekarang aku mau jadi model hijab. Pernah aku bilang sama teman ku kalo aku pengen jadi model hijab. Dan kalian tau apa yang dilakukan teman ku itu ? dia malah ketawa kenceng bgt. asliiiiii nyesel aku bilang tentang mimpiku itu :( ahhhh,,,
Sejak kelas 3 SMA, aku ingin jadi lebih baik lagi aku mulai belajar untuk mekai rok di keseharian ku. pelan-pelan aku meninggalkan celana-celana yang sering aku pake. walaupun kadang itu ditentang orangtuaku, tapi perlahan-lahan mereka paham atas perubahanku. Saat ini aku sudah kuliah, DANNNNN di kampus aku punya teman, dia itu model dia ngajak aku untuk bergabung dan ikut jadi model. apa yang aku katakan ??? " maaf nov, aku belum bisa". asli dunia kebalik, disaat mimpi itu mulai mendekat aku malah menjauh. ya saat itu aku memang sibuk karena sekolah tatabusana dan aku berpikir taat ku pada Allah itu lepenting di atas segalanya..
Bulan Oktober hampir mau ditutup pendaftaran Ajak Muslimah Geulis Sukabumi, yaa tanpa aku ijin orang tua ku. aku daftar dan lolos di ajang itu. saat ini aku sudah masuk 20 besar, di samping itu ternyata hanya 1orang yang sepertinya tidak mendukungku. karena dia tau yang terbaik untuk ku. aku sekarang tau hijab dan jilbab itu berbeda. ketika aku masuk 74 besar yang lolos di ajang itu lebih banyak hijabers dan memang ajang itu AJANG HIJABERS GEULIS SUKABUMI, aku merasa terjebak, tapi yaaaa mungkin inipun kuasa Allah aku bisa bergabung di ajang itu, setelah apa yang ku lewati, aku rasa cukup bahkan lebih. aku seneng sudah pernah photo kaya model, jalan di catwalk, bercerita kisah Nabi yang ku cintai saat unjuk bakat. Karena di balik itu semua tujuan utamaku ikut ajang itu hanya ingin melihat orang tuaku tersenyum karena aku dan aku ingin jadi kader daqwah. Karena aku berpikir kalo aku terkenal aku akan lebih mudah untuk menjadi kader daqwah, tapiii sekarang aku sadar jadi apapun kita, siapapun kita dan dimanapun kita. Kita bisa jadi kader daqwah. Daqwah lewat jalan apapun...
Taatku hanya pada Ra'bb ku.
Ada Cinta di atas Cinta.
